Turunkan Angka Stunting, Wako Minta Stakeholder Rangkul Posyandu dan Kelurahan

Administrator - Selasa, 14 Mei 2024 15:23 WIB
Kesepakatan penurunan angka stunting di Kota Dumai
viralnasional.com - DUMAI-- Upaya melawan stunting di Kota Dumai terus digalakkan bahkan pemerintah terus membuat terobosan untuk menurunkan angka stunting tersebut.Namun demikian tugas berat ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satuan kerja (Satker) terkait saja, tetapi perlu kerjasama tentunya dengan merangkul kader Posyandu, pihak kelurahan dan RT.

Penegasan ini disampaikan Wali Kota Dumai H Paisal dalam rembuk stunting dan penandatanganan komitmen bersama Pemerintah Kota Dumai dalam percepatan penurunan stunting tahun 2024, Selasa (14/05).

Angka stunting saat ini mencapai 14 persen oleh karena itu, perlu kiat kiat nyata dan kerjasama untuk menurunkan angka tersebut. Tentunya perlu satu data sehingga data yang keluar tidak berbeda.

Wako juga meminta pada Dinas Kesehatan dan instansi lainnya untuk membahas langkah strategi dalam upaya penurunan stunting di Kota Dumai Karena stunting adalah masalah yang membutuhkan pendekatan multi-sektoral dan harus berkolaborasi dan berkoordinasi dengan baik untuk mencapai tujuan tersebut.

"Dalam upaya ini, Pemerintah serius dalam menyusun dan melaksanakan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak dan pencegahan stunting, dan kita tidak hanya fokus kepada anak stunting tetapi juga kepada keluarga yang beresiko Wasting untuk selanjutnya dilakukan edukasi,"imbuhnya

Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai H Syaiful menambahkan pemerintah terus melakukan pemantauan terhadap masyarakat yang terkena stunting itu dengan memberikan bantuan dan pembinaan serta perawatan secara serius sehingga kondisi perekonomian dan kesehatan keluarganya membaik. Begitu juga dengan ibu ibu hamil akan terus dipantau agar anak anak nya tidak mengalami stunting. Langkah ini setidaknya akan memberikan keberhasilan dalam menurunkan angka stunting di Kota Dumai.

Fokus menentukan kembali kelurahan lokus stunting dengan beberapa kriteria analisis penambahan penentuan lokus yaitu jumlah keluarga beresiko stunting, jumlah kasus balita stunting (pendek dan sangat pendek), persentase prevelensi stunting dan cakupan Layanan (khusus sanitasi).***(ant)


Tag:

Berita Terkait

Berita

Wujudkan Kota Layak Anak, DPPPA Gelar Kampanye Perlindungan Perempuan dan Anak

Berita

Dumai City Government Again Wins Fiscal Incentive Fund Award in Stunting Reduction Category Worth IDR 5.8 Billion

Berita

Di Riau, Kota Dumai Satu-satunya Penerima Dana Insentif Fiskal Penurunan Stunting 2024