viralnasional.com -Dumai -- Aksi pemutusan hubungan kerja belasan anak kelahiran Dumai oleh PT Ganda Prabu Nusantara (GPN) selaku pemenang jasa pengamanan objek PT Wilmar Dumai-Pelintung berbuntut panjang.Sesuai surat pemberitahuan aksi yang disampaikan ke Polres Dumai, puluhan Tameng Adat LAM-R Kota Dumai, Senin (13/1/2025) menggelar aksi didepan gate PT Wilmar Jalan Datuk Laksamana, Dumai Timur sekira pukul 08.00 WIB.Kedatangan puluhan Tameng Adat LAM-R Kota Dumai dengan membawa spanduk terbuat dari kain putih panjang serta karton dihadang puluhan security. Tak hanya itu juga terdapat puluhan aparat kepolisian dari Polsek Dumai Timur dan KSKP serta Polres melakukan penjagaan.Sekira pukul Pukul 09.00 pengunjuk rasa ditemui Kapolsek Dumai Timur untuk mediasi antara pengunjuk rasa dengan manajemen PT GPN dan Wilmar Group.Pukul 09.45 proses mediasi dilaksanakan di kantor Wilmar Jalan Datuk Laksamana.Terlihat Humas PT Wilmar Dumai-Pelintung Marwan serta manajemen PT GPN.Pengurus LAM-R Dumai Ahmad Kadafi mengingatkan kepada manajemen GM Wilmar Dumai, Simon Panjaitan untuk tidak mematik api dalam persoalan pemutusan tenaga kerja security PT Wilmar."Belasan orang yang dibuang atau diberhentikan merupakam masyarakat tempatan kelahiran Dumai. Saya miris sekali, persoalan bisa muncul dan seharusnya perushaan PT GPN memprioritaskan tenaga kerja lokal bukan justri membuangnya,"kesal Khadapi.Demo tersebut buntut dari keluhan belasan anak tempatan eks sekuriti PT Wilmar Nabati (WINA) yang tidak dipekerjakan lagi setelah pergantian Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP).Tuntutan AksiAdapun tuntutan aksi yang akan membawa alat peraga seperti spanduk, banner, bendera dan juga sound diantaranya;1. Meminta kepada pihak Wilmar Nabati Indonesia selaku User untuk mememutuskan kontrak kerja kepada PT. Ganda Pradu Nusantra (PT. GPN) karna perekrutan Tenaga Kerja yang dilakukan oleh pihak GPN tidak transparan dan tidak sesuai prosedur. Dan kami juga mendapati bahwa pihak GPN tidak melakukan pelaporan perekrutan Tenaga Kerjaan kepada Dinas Ketenagakerjaan Kota Dumai. Kami juga mendapati salah satu oknum daripada PT. Ganda Prabu Nusantara diduga melakukan pungutan liar (Pungli) terkait penerimaan Tenaga Kerja.2. Meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengambil langkah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku terkait adanya dugaan pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oleh oknum PT. Ganda Pradu Nusantara.Panglima Tameng Adat LAMR Kota Dumai, Tengku Dedek Iskandar mengungkapkan demo ini buntut dari keluhan belasan sekuriti anak tempatan yang telah bertahun mengabdi di perusahaan namun harus kehilangan pekerjaan akibat pergantian BUJP. ***(ant)