viralnasional.com -Dumai --- Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI pernah mengungkapkan penjara bukan tempat kembali berbuat jahat tetapi wadah pembinaan setelah keluar menjadi orang berguna dan bisa mandiri. Sepertinya halnya pembinaan yang dilakukan di Rutan kelas IIB Dumai. Namun demikian tetap saja ada yang coba coba berbuat nakal dengan menyelundupkan handphone ke dalam blok tahanan. Tak hanya itu, dalam razia gabungan yang dilaksanakan Rutan Kelas IIB Dumai, Selasa (29/04) sekira pukul 20.00 WIB selain mengamankan satu unit handphone petugas juga mendapatkan dua unit martil berukuran besar di blok tahanan. Kesemua itu merupakan barang dilarang berada didalam tahanan. Kepala Rutan Dumai Yudhi Khairudin melalui Kepala KPR Warisman Sihotang mengungkapkan razia dilakukan untuk mencegah terjadi kekacauan di Rutan Dumai. Dalam penggeledahan yang dilakukan kali ini kembali petugas gabungan menemukan satu unit handphone serta barang terlarang lain. Razia secara berkelanjutan dilakukan ini untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di blok tahanan. Serta upaya pencegahan pelanggaran keamanan dan ketertiban, agar Rutan Dumai dapat mewujudkan Zero Halinar atau tidak adanya Handphone, Pungli dan Narkoba di dalam tahanan .Hasil razia gabungan ditemukan barang terlarang di blok hunian seperti bangkai kipas sebanyak 1 pieces, botol kaca sebanyak 2 pieces, tali 1 pieces, kabel 2 gulung, batu domino 1 pieces, martil 2 unit, pinset 1 pieces, potong kuku 1 pieces, sendok besi 4 pieces, hanger 2 pieces, rantai besi 1 unit dan handphone 1 unit. "Tidak ditemukan narkoba dalam razia gabungan tersebut, " kata Warisman. Kesemua yang diamankan itu merupakan barang yang dilarang masuk ke blok hunian karena dapat memicu adanya potensi gangguan ketertiban maupun keamanan di dalam Rutan. Selanjutnya barang temuan hasil razia gabungan tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar. Kegiatan ini merupakan bukti komitmen dari seluruh jajaran pemasyarakatan untuk dapat menciptakan pemasyarakatan yang bersih dari barang terlarang. ***(ant)