viralnasional.com -DUMAI – Sebanyak 196 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal dari Malaysia tiba di Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Dumai, Sabtu (31/5/2025). Kepulangan para PMI ini disambut langsung oleh Menteri Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Abdul Kadir Karding, dan Gubernur Riau, Abdul Wahid.Dari jumlah tersebut, terdapat 27 orang yang membutuhkan penanganan khusus, di antaranya anak-anak, ibu hamil, dan PMI dalam kondisi sakit. Mereka dipulangkan setelah dideteksi sebagai pekerja non-prosedural yang tidak memiliki dokumen resmi saat berangkat ke luar negeri."Mereka ini rata-rata berangkat secara ilegal, tidak tercatat dalam sistem, sehingga datanya harus kami ambil dari imigrasi Malaysia," jelas Menteri BP2MI, Abdul Kadir Karding, dalam keterangannya.Karding menegaskan pentingnya langkah preventif untuk mencegah maraknya pekerja migran ilegal. Ia menyebut, ada tiga strategi utama yang harus dilakukan: sosialisasi yang masif, penegakan hukum terhadap para calo, dan pemangkasan rantai birokrasi dalam pengurusan dokumen keberangkatan.Sementara itu, Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyoroti posisi strategis Riau sebagai pintu keluar masuk ke luar negeri, terutama ke Malaysia. Menurutnya, banyak PMI ilegal berasal dari berbagai provinsi dan memilih Riau karena akses yang dekat."Riau ini pintu berangkat ke luar negeri. Banyak masyarakat dari Jawa Timur, NTB, dan Sulawesi berangkat melalui sini. Sayangnya, masih banyak yang belum paham prosedur ketenagakerjaan yang benar," ujar Abdul Wahid.Ia berharap keberadaan perwakilan kementerian di Riau dapat membantu mengatasi persoalan pengurusan dokumen seperti paspor dan visa agar masyarakat tidak lagi memilih jalur ilegal."Sebagai warga negara, kita menyambut baik kedatangan para PMI ini. Ke depan, jangan sampai ada lagi pekerja migran ilegal melalui Riau," tambahnya.Seluruh PMI yang dideportasi saat ini akan ditempatkan sementara di rumah singgah di Dumai untuk dilakukan pendataan sebelum dipulangkan ke daerah asal masing-masing. ***(grc)