viralnasional.com - Rokanhilir -- Nelayan yang sedang melaut di perairan Rokan Hilir (Rohil), Riau, digegerkan oleh penemuan tragis sepuluh jenazah laki-laki tanpa identitas mengambang di sekitar Pulau Jemur dan Panipahan. Penemuan beruntun ini terjadi dalam rentang waktu satu bulan penuh, mulai dari 7 November hingga saat ini. Kasat Reskrim Polres Rohil, AKP Putu menjelaskan seluruh korban ditemukan oleh nelayan lokal dalam kondisi membusuk membuat identitas awal mereka sangat sulit dikenali. Titik penemuan berada di wilayah laut lepas (line tanker), yang merupakan jalur pelayaran strategis dan berbatasan langsung dengan perairan Sumatera Utara. "Kesepuluh jenazah ditemukan di wilayah laut lepas. Kondisinya sudah membusuk Ini menimbulkan dugaan kuat bahwa mereka adalah korban dari kecelakaan pelayaran di luar daerah Riau," jelas AKP I Putu Adi Juniwinat Selasa (9/12/2025). Meskipun identitas mayoritas korban masih misterius, pihak kepolisian telah berhasil mengidentifikasi dua jenazah yang diakui oleh keluarga mereka. Kedua korban tersebut berasal dari Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara yakni Andri Manik, 40 tahun nelayan Darwis, 47 tahun juga nelayan, Identifikasi sementara ini didukung oleh informasi awal dari Kecamatan Pasir Limau Kapas yang menyebut adanya laporan kapal kargo tenggelam dari Belawan, serta sejumlah nelayan Tanjung Balai , Asahan yang dilaporkan hilang. Hal ini memperkuat dugaan bahwa delapan korban lainnya juga berasal dari wilayah Sumatera Utara. Polsek Panipahan telah mengambil serangkaian langkah intensif, koordinasi lintas sektoral, melibatkan puskesmas, Satuan Polisi Air, TNI AL, SAR, Basarnas, dan Pemda setempat. "Terkait hal ini tim sudah melakukan pemeriksaan luar jenazah, dokumentasi, dan menerbitkan visum et repertum. Karena korban dari luar Riau kita berkoordinasi dengan kepolisian lintas daerah, khususnya Sumatera Utara, untuk mencocokkan data orang hilang,"tegasnya.Temukan Satu Mayat MengapungNelayan di Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika), Rokan Hilir (Rohil) kembali menemukan satu mayat, mengapung di perairan Panipahan, Palika, Rabu (10/12/2025) siang.Penemuan ini merupakan rentetan dari sejumlah kejadian penemuan mayat, dimana sebelumnya telah ditemukan 10 mayat dalam rentang waktu terpisah dan lokasi penemuan yang tersebar di beberapa titik di perairan tersebut.Penemuan mayat tersebut saat nelayan bernama Rois (43) yang merupakan tekong bersama rekan-rekannya tengah melaut, di perairan Panipahan.Tiba-tiba anak buah kapal bernama Arpan Sintong melihat adanya satu sosok mayat terapung. Selanjutnya kapal dan mendekati jasad tersebut dan melakukan evakuasi ke atas boat."Penemuan itu dilaporkan ke pihak Pos Polairud Panipahan, dan mayat dibawa ke dermaga pelabuhan penyeberangan Panipahan," kata AKP Charisma Fajar Angkasa Putra.Mayat tersebut selanjutnya dievakuasi tim gabungan termasuk melibatkan peran petugas puskesmas Panipahan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.Diterangkan Charisma, dari pemeriksaan yang dilakukan tenaga medis, diketaui kondisi mayat di bagian kepala tinggal tengkorak, bagian tangan hancur dan kaki juga hancur serta sejumlah bagian tubuh hilang."Adapun ciri-ciri mayat berjenis kelamin laki-laki, tinggi badan lebih kurang 160 centimeter pada saat ditemukan berkaos hitam," ujarnya.Sejauh ini diduga korban merupakan nelayan yang mengalami musibah angin kencang dan gelombanag besar di perairan Selat Melaka."Diduga korban sudah beberapa hari berada di laut sehingga sulit untuk dikenali dikarenakan kondisi jasad yang sudah rusak dan membusuk," katanya. (fad/rpg/snd)