viralnasional.com - DUMAI -- Sepanjang tahun 2025 Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Dumai telah melakukan tes urine untuk pegawai pemerintah, karyawan BUMN dan swasta sebanyak 2.506 orang. Hasilnya 18 orang positif menggunakan narkotika dan telah menjalani rehabilitasi antara 3 s/d 8 bulan. Untuk instansi pemerintah meliputi Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perdagangan dan Dinas Pendidikan. Sedangkan perusahaan BUMN yakni PT Patra Niaga berjumlah 683 orang dan perusahaan swasta sebanyak 1.623 orang. Tak hanya sampai disitu, BNN juga melakukan tes urine di SMK Perikanan, Terminal AKAP, penyeberangan RoRo serta THM. Hal ini diungkapkan Kepala BNN Kota Dumai AKBP Sasli Rais didampingi Miardi Seksi P2M, AKP Novarianti Seksi Pemberantasan, Indra Wahyudi Kasubbag BNN Dumai dan dr Herlina Seksi Rehabilitasi, Senin (22/12) di kantor BNN Komplek Pemda. Dalam kurun waktu 2025 BNN mengungkap 3 perkara narkotika dengan barang bukti sebanyak 3.419 gram dan 1 bukti ekstasi dengan 6 orang tersangka yang diamankan di Hotel The Best dengan tersangka RB barang bukti sebanyak 2000 gram, selanjutnya tersangka MR diamankan di Jalan Arifin Ahmad Kelurahan Pelintung dengan barang bukti sabu sekira 350 gram dan tersangka DVH, WM,MS dan FZ diamankan di Jalan Arifin Ahmad dengan barang bukti 1069 gram dan 1 butir ekstasi dan untuk proses penyidikan di limpahkan ke BNN Provinsi Riau. Kata Sasli melanjutkan, dari jumlah barang bukti yang diamankan tersebut, BNN Dumai telah berhasil menyelamatkan nyawa sekitar 5.208 orang. BNN Dumai telah melaksanakan layanan Tim Assesmen Terpadu (TAT) kepada 59 orang penyalahguna narkotika dengan melibatkan tim medis dan hukum. Untuk pencegahan selama 2025 BNN melaksanakan pembentukan desa bersinar di 1 desa Kelurahan Laksamana Kecamatan Dumai Kota merupakan lanjutkan desa bersinar tahun 2021. Telah terbentuk 52 orang penggiat dan relawan anti narkoba di Kota Dumai yang siap menjadi perpanjangan tangan untuk ikut dan aktif dalam pelaksanaan P4GN. Selanjutnya kata Sasli, melaksanakan pemberdayaan alternatif bagi kawasan rawan narkoba dengan melaksanakan pelatihan lifeskill pembuatan batu batako kepada 10 orang yang terpapar pada kawasan rawan narkotika di Kelurahan Kampung Dalam agar mereka memiliki keahlian serta melakukan tes urine. Selama 2025, BNN Dumai telah melakukan rehabilitasi kepada 50 orang masyarakat dengan rincian 34 orang menjalani rawat jalan dan 16 orang menjalani rawat inap. Tak hanya itu, BNN membentuk kelompok Intervensi Berbasis Masyarakat 1 desa bersinar dengan 5 orang agen pemulihan yang sudah dibentuk. BNN menerbitkan surat keterangan hasil pemeriksaan narkotika kepada 407 orang dengan penerimaan pada negara sebesar Rp118.030.000. Untuk mengatasi penjualan dan penggunana narkoba di masyarakat dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi dalam penanganannya, Membangun mindset dan frame dalam penanganan permasalahan narkotika untuk membangun sistem yang kuat dalam mengatasi permasalahan narkotika.***(ant)