viralnasional.com -DUMAI- Calon Presiden
Anies Baswedan membahas sulitnya kondisi masyarakat Riau saat ini padahal provinsi yang berjuluk Negeri Lancang Kuning tersebut merupakan daerah dikenal kaya akan minyak bumi dan perkebunan kelapa sawit.Hal itu disampaikan
Anies saat menyampaikan orasi politik dalam kampanye akbar di Taman Bukit Gelanggang, Kota Dumai, Riau yang dihadiri pengurus partai pengusung dari tingkat Provinsi Riau hingga Kota Dumai, Sabtu (27/1/2024) sore."Kami dengar, bumi kami kayo duit tak ado. Penghasilan kecik duit bahan belanjo mahal," kata
Anies Baswedan dengan logat Melayunya, yang disambut gemuruh pendukungnya.Masyarakat butuh perubahan dan berharap keadilan.
Anies mengatakan dirinya membicarakan ketimpangan di tengah masyarakat bukan karena saat ini sedang maju sebagai calon presiden. Tetapi jauh sebelum dirinya bertugas di pemerintahan belasan tahun lalu, ia telah peduli terhadap masyarakat terutama di bidang pendidikan dengan mengirim guru-guru ke daerah terpencil. Salahsatunya adalah mengirim guru ke Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, Riau.
Anies mengatakan program Gerakan Indonesia Mengajar yang mengirim guru-guru ke daerah yang jauh dari perkotaan tersebut bertujuan agar anak-anak jangan kalah karena tidak punya kesempatan. "Anak-anak dari Rupat itu sangat cerdas. Yang tidak mereka punya bukan ketidakmampuan tetapi adalah tidak punya kesempatan. Rakyat Riau adalah orang-orang potensial. Maka berikan kesempatan yang adil untuk maju dan berkembang," ujarnya.Padda kesempatan itu
Anies mengatakan dirinya jika dirnya terpilih sebagai presiden maka salahsatu yang menjadi perhatian utamanya adalah soal bagi hasil migas yang adil untuk daerah, terutama Riau yang dikenal sebagai penghasil minyak terbesar di Indonesia. "Hal ini agar rakyat merasakan manfaatnya," katanya.Ketua DPD Partai Nasdem H Paisal kepada Capres
Anies Baswedan meminta apabila
Anies menjadi presiden berharap persoalan tanah konsesi yang saat ini telah diserahkan ke negara bisa diselesaikan dan dikembalikan ke daerah. Selanjutnya soal bagi hasil CPO yang saat ini tak pernah pemerintah peroleh dan realisasi Provinsi Riau Pesisir. ***(ck/ant)