viralnasional.com - Jakarta - Perhimpunan Pelajar Indonesia di Dunia Kawasan Asia Oceania (PPIDK Asiania) sukses menggelar Expo Beasiswa: Jembatan Pendidikan, sebuah acara inspiratif yang menghadirkan mahasiswa Indonesia dari berbagai negara untuk berbagi pengalaman mengenai beasiswa serta kehidupan studi di luar negeri.
Expo ini terbagi dalam beberapa sesi yang menghadirkan pembicara dari berbagai negara:
Sesi 1 (9 Maret 2025) menghadirkan Asriadi Sakka (Korea Selatan), Angela Horta (Selandia Baru), Siti Khuzaiyah (Brunei Darussalam), dan Sarah Ulfa (Bangladesh), dimoderatori oleh Zilva dari UIN Ar-Raniry.
Sesi 2 (15 Maret 2025) menampilkan Eki Arum Khasanah (India), Muhammad Fatratullah Muhsin (Malaysia), Alya R Prastiti (Singapura), dan Alenda Dwiadila Matra Putra (Australia), dengan moderator Annisa dari UIN Sunan Kalijaga.
Sesi 4 (22 Maret 2025) menghadirkan Madelina Ariani (Jepang), Eko Prastyo (Thailand), Atshaal Fathoni Al Aufa (Kirgistan), dan Gede Eka Praditya (Kazakhstan), dimoderatori oleh Daniel Martua dari Tohoku University, Jepang.
Koordinator PPIDK Asiania Adam Lukman Chaubah, yang menyampaikan apresiasi terhadap terselenggaranya expo ini.
"Kami di PPIDK Asiania berkomitmen untuk menjadi wadah bagi pelajar Indonesia yang ingin menempuh pendidikan di luar negeri. Expo Beasiswa: Jembatan Pendidikan ini adalah salah satu bentuk nyata kontribusi kami dalam membantu teman-teman mendapatkan akses informasi mengenai beasiswa dan pengalaman studi internasional," ujar Adam Lukman.
Para pemateri dalam expo ini berbagi pengalaman serta memberikan motivasi kepada peserta.
Sementara itu, Asriadi Sakka mahasiswa PhD di Korea National University of Science and Technology, mengungkapkan, belajar di luar negeri bukan hanya soal akademik, tetapi juga tentang bagaimana kita beradaptasi dan berkembang dalam lingkungan yang berbeda.
"Beasiswa bukan hanya peluang, tetapi juga tanggung jawab untuk membawa manfaat bagi Indonesia," ujar Asriadi Sakka.
Senada dengan itu, Madelina Ariani, PhD di Hiroshima University, Jepang, menambahkan, kesempatan belajar di luar negeri membuka banyak pintu, tidak hanya dalam pendidikan tetapi juga dalam jejaring profesional. Yang terpenting adalah tekad dan persiapan yang matang.
Perwakilan panitia, Sakinah Hilya Abida, juga berharap acara ini bisa menjadi jembatan bagi teman-teman yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri.
"Dengan berbagi pengalaman langsung dari mahasiswa yang sudah menempuh pendidikan di berbagai negara, kami ingin memberikan gambaran nyata tentang perjuangan, peluang, dan manfaat dari studi internasional," ujarnya.
Expo ini berlangsung secara daring mulai pukul 15.30-18.00 WIB dan mendapatkan respons positif dari peserta.
Acara ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa Indonesia untuk mengejar pendidikan tinggi di luar negeri dan memperluas wawasan serta jaringan internasional mereka.