3 Bule Belanda Pamer Pantat di Lautan Pasir Bromo, Ini Sanksinya

Administrator - Senin, 03 Juni 2024 16:26 WIB
F-detik.com
Tiga bule asal Belanda memerkan pantat diatas jeef saat berada di lautan pasir Bromo
viralnasional.com -- Sebanyak 3 Turis bule mendulang sensasi setelah berfoto sambil memamerkan pantat di Lautan Pasir Bromo. Identitas 3 bule bejat itu pun terungkap ke publik.

Tiga turis asing di Bromo yang pamer pantat saat sedang berfoto di atas jip ternyata berasal dari Belanda. Ketiganya terancam sanksi adat. Begitu pula dengan pemilik mobil jip dan tour leader atau pemandu wisata yang mendampingi mereka.

Berdasarkan informasi yang diterima, ketiga turis bule itu terdiri dari satu orang laki-laki dan dua perempuan. Masing-masing berinisial MJJ, SEM, dan NPJ.

Foto ketika mereka berpose tidak senonoh menurunkan celana dan memamerkan pantat dengan latar belakang pemandangan Bromo yang cantik itu menyebar setelah sopir jip yang mengantar mereka mengunggah foto itu melalui WhatsApp.

Sopir jip yang memotret mereka diketahui bernama Riko, warga Desa Wringinanom, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo dan Dian, warga Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura. Sedangkan satu orang lain yang mengunggah foto itu di WhatsApp bernama Pepet, warga asal Desa Ngepung.

Keenam orang ini dianggap bertanggung jawab atas kejadian yang sangat disayangkan oleh warga Suku Tengger. Rencananya, sejumlah tokoh Suku Tengger segera merapatkan pelaksanaan ritual adat imbas tindakan ketiga turis yang pamer pantat tersebut.

Ritual ini sekaligus menjadi sanksi adat bagi ketiganya, termasuk supir jip dan pemandu atau tour leader. Rapat yang akan digelar Jumat (31/5) sore itu akan membahas apakah ketiga turis asing itu juga dikenai sanksi ritual adat Suku Tengger atau tidak.

Penerapan sanksi adat berupa ritual terhadap ketiga turis asing yang pamer pantat itu dipertimbangkan mengingat di negara mereka mungkin perilaku demikian saat berfoto bersama adalah hal yang lumrah.

"Sanksi kami tujukan pada yang memfoto dan tour leadernya. Kalau turisnya jadi hubungan antarnegara, ini karena kalau turisnya mungkin hal seperti itu wajar di negaranya. Bisa juga mereka tidak tau adat di sini," kata Kepala Desa Ngadisari, Sunaryono, Kamis (30/5).

Namun, kata Sunaryono, hal seperti itu tidak berlaku bagi pelaku usaha Jeep atau sopir maupun pemandu wisata. Mengingat sopir maupun gaet wisatanya adalah warga Kabupaten Probolinggo yang tentunya tahu dan mengerti adat Tengger.

"Kalau sopir dan guide-nya orang Indonesia, kan harusnya tahu adat ketimuran. Tapi besok sore kami masih rapat. Mungkin besok masih ada pembahasan lagi," katanya.

sumber : detikJatim


Tag:

Berita Terkait

Viral Nasional

Aceh Selatan di Guncang Gempa Magnitudo 6,2

Viral Nasional

Breaking News: Gempa Guncang Gunungkidul Yogyakarta

Viral Nasional

Gempa Guncang Salatiga, Jawa Tengah Berpusat di Darat

Viral Nasional

Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 3,5

Viral Nasional

Gempa Magnitudo 3,7 Guncang Aceh Selatan

Viral Nasional

Gempa Berkekuatan M4,5 Guncang Mandailing Natal