Gagal Masuk TNI, Joni Bocah Pemanjat Tiang Bendera Lanjut Ikut Seleksi TNI AD

Administrator - Selasa, 06 Agustus 2024 21:26 WIB
Joni menjalani seleksi memasuki TNI
viralnasional.com -- Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Inf Agung mengatakan Yohanes Ande Kalla atau akrab disapa Joni masih diberikan kesempatan melanjutkan seleksi masuk menjadi prajurit TNI AD.

"Utamanya karena tinggi badan persyaratan minimal 163 cm, sedangkan daerah tertinggal, seperti di wilayah NTT dengan ketentuan khusus 160 cm. Yang bersangkutan tingginya hanya 155,8 cm," kata dia dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa (6/8/2024) dilansir Antara.

Hal ini disampaikan berkaitan dengan viralnya "Joni Si Bocah Merah Putih" yang diketahui gagal mengikuti tes masuk TNI karena tidak memenuhi syarat tinggi badan. Kapendam mengatakan saat ini masih tahap administrasi, sehingga Joni masih diberikan kesempatan melanjutkan tes masuk TNI.

Kapendam mengatakan aksi heroik yang viral pada 2018 lalu saat upacara peringatan HUT ke-73 RI di Desa Silawan, NTT serta mendapatkan penghargaan dari Panglima TNI dan Mendikbud menjadi bahan pertimbangan Joni lanjut tes seleksi TNI AD. "Terkini, hal tersebut menjadi bahan pertimbangan pimpinan TNI AD agar Joni bisa melanjutkan tes seleksi prajurit," ujar dia.

Piagam penghargaan tersebut juga telah dilaporkan ke Mabes TNI AD, dan perintah dari Mabes TNI AD untuk diberikan kesempatan mengikuti tes. "Nanti kita gali apakah ada potensi-potensi yang lebih di bidang lainnya," ujarnya.

Kapendam mengatakan tes yang akan dijalani, meliputi tes kesehatan, postur, jasmani, akademik sampai psikotes. "Nantinya dari serangkaian tes tersebut apakah terdapat potensi yang sangat kuat sebagai keunggulan Joni," ujar dia.

Adapun proses seleksi dari Kodam IX/Udayana sudah dimulai pada Selasa (6/8/2024). Serangkaian tes ini nantinya dilaporkan ke Mabes TNI AD selaku pengambil keputusan akhir.

"Nah, kalau memang ada poin-poin potensi yang bersangkutan sebagai keunggulan khusus yang bisa menutup kekurangan tadi, ya kita laporkan ke Mabes TNI AD. Oleh karenanya, Joni tetap diikutkan. Nanti kita nilai secara keseluruhannya, kemudian datanya kita sampaikan ke Mabes," ujar Kapendam.

Sementara itu Joni mengaku telah dihubungi untuk kembali ke Kupang mengikuti serangkaian tes masuk TNI.

Joni merupakan seorang remaja yang saat masih berada di bangku SD pada 2018 lalu, viral karena aksinya memanjat tiang bendera merah putih saat upacara HUT RI di Kabupaten Belu, NTT untuk menyelamatkan tali bendera yang terlilit. Seusai viral, ia diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara.

Ketika ditanya seputar cita-citanya oleh orang nomor satu di Indonesia itu, Joni mengaku ingin menjadi tentara. Jokowi langsung menyampaikan kepada Joni agar langsung bertemu Panglima TNI dan dijanjikan diterima masuk TNI. Namun, setelah beranjak remaja dan mengikuti seleksi penerimaan Bintara TNI AD pada 2024, dia dinyatakan tidak lulus saat seleksi awal yang dilakukan Ajenrem 16104/Wirasakti Kupang.***beritasatu


Tag:

Berita Terkait

Viral Nasional

Joni Pemanjat Tiang Bendera, Akhirnya Diterima Masu Bintara TNI