viralnasional.com -- Seorang wanita berinisial M (29 tahun) warga Bandar Lor, Kota Kediri, Jawa Timur, mengaku menjadi korban penculikan oleh empat pria. Korban mengaku diculik sepulang sekolah hingga dinyatakan hilang oleh pihak kepolisian pada 12 tahun silam."Keluarga sudah melakukan pencarian, termasuk melaporkan kepada kepolisian. Informasinya dahulu sempat dinyatakan sebagai anak hilang," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri Arief Cholisudin Yuswanto, Sabtu (10/8/2024).Arief mengatakan, pengakuan korban itu disampaikan kepada Satgas Perlindungan Perempuan Anak (PPA) DP3AP2KB Kediri saat melakukan pendampingan setelah kejadian penculikan tersebut.Menurut dia, selama disekap di rumah terduga pelaku di Kabupaten Probolinggo, korban sudah berupaya untuk melarikan diri sebanyak empat kali. Meski berhasil kabur dan menemukan kembali keluarganya pada Juni 2024, tetapi korban kembali diculik dan sempat mendapat penganiayaan pada Sabtu (3/8/2024).Penculikan dan penganiayaan itu berhasil digagalkan oleh warga sekitar yang mendengar teriakan korban meminta pertolongan. "Kemudian 1 bulan lalu, korban bisa kembali pulang ke keluarganya hingga timbul kejadian (penculikan) tersebut," paparnya.Cholis mengaku belum bisa menggali informasi lebih dalam karena kondisi korban masih trauma berat. Pendampingan psikologi masih dilakukan oleh dokter forensik profesional dari RSUD Gambiran Kediri. "Pihak keluarga juga menutup diri khawatir akan ada ancaman dari pelaku," pungkasnya.Diketahui sebelumnya, seorang wanita di Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, berinisial M (29) menjadi korban penculikan disertai penganiayaan pada Sabtu (3/8/2024) malam. Kedua kaki korban terkena tusukan gunting dalam upaya penculikan itu.Polisi menduga motif asmara menjadi latar belakang penculikan dan penganiayaan tersebut. Terduga pelaku berinisial S (54) ternyata adalah ayah angkat korban. S berusaha membawa korban secara paksa ke Probolinggo, dengan dibantu tiga rekan pria lainnya.***(brs)